Anemia termasuk salah satu penyakit kekurangan darah dengan ditandai berkurangnya jumlah sel darah merah pada tubuh sehingga ini lah yang membuat kondisi tersebut dikenal sebagai penyakit kurang darah. Terdapat begitu banyak jenis anemia yang teridentifikasi. Jenis anemia tersebut termasuk dalam klasifikasi yang dibedakan melalui gejala serta penyebab anemia masing – masing.
Umumnya klasifikasi anemia dilihat dari konsentrasi jumlah sel darah merah secara keseluruhan atau hemoglobin pada darah. Hemoglobin sendiri merupakan kumpulan protein yang kaya akan zat besi yang berperan penting dalam memberikan warnah merah di darah. Protein inilah yang nantinya bisa membantu sel – sel darah merah dalam membawa oksigen keseluruh bagian tubuh melalui paru – paru.
Saat kekurangan hemoglobin maka jaringan, sel ataupun organ tubuh menjadi tidak bisa memperoleh pasokan nutrisi ataupun oksigen secara maksimal yang biasanya dialirkan bersamaan dengan darah. Alhasil, seseorang menjadi cepat merasa lemah atau lelah tanpa sebab yang pasti. Selain itu, mereka juga mungkin akan mengalami gejala anemia lainnya seperti pusing, kulit memucat serta sesak napas.
Dilansir melalui badan organisasi kesehatan dunia, WHO mengungkapkan bahwa anemia termasuk kondisi di mana kadar hemoglobin tidak mencapai 13,1 g/dL pada pria dewasa serta 12 g/dL pada wanita dewasa.
Berikut beberapa jenis anemia yang umumnya terjadi, diantaranya
• Anemia Defisiensi Vitamin
Untuk anemia jenis ini dapat terjadi saat tubuh mengalami kekurangan asupan berupa vitamin, seperti vitamin B9, B12 ataupun folat yang diperlukan untuk membentuk sel darah merah. Anemia pernisiosa serta anemia megaloblastik termasuk macam – macam anemia yang diakibatkan oleh defisiensi folat ataupun vitamin B12.
• Anemia Sel Sabit
Anemia sel sabit termasuk salah satu klasifikasi anemia yang disebabkan oleh keturunan. Untuk anemia ini diakibatkan oleh kerusakan genetik di bagian gen yang bertugas dalam membentuk hemoglobin pada darah. Mereka yang berisiko lebih tinggi terkena anemia sel sabit ketika anggota keluarga dari orang tua mempunyai gen mutasi sebagai pemicu anemia sel sabit.
• Anemia Defisiensi Zat Besi
Anemia defisiensi zat besi merupakan jenis anemia yang dapat menyebabkan berkurangnya kadar zat besi pada tubuh. Saat zat besi tidak tercukupi maka tidak menutup kemungkinan akan membuat tubuh menjadi tidak bisa memperoleh dengan cukup hemoglobin yang bertugas dalam memperlancar aliran oksigen ke seluruh organ atau jaringan tubuh.