Pengobatan pergelangan tangan patah

Pengobatan patah pergelangan tangan bertujuan untuk mengembalikan fungsi dan kekuatan pergelangan tangan, serta mengurangi rasa nyeri dan risiko komplikasi. Pilihan pengobatan tergantung pada jenis dan keparahan patahan, serta kondisi kesehatan umum pasien. Berikut adalah berbagai metode pengobatan yang umum digunakan untuk mengatasi patah pergelangan tangan:

1. Imobilisasi

Gips: Pada kasus patah tulang yang tidak terlalu kompleks, imobilisasi dengan gips sering kali merupakan metode pertama untuk stabilisasi. Gips membantu menjaga tulang dalam posisi yang benar selama proses penyembuhan. Imobilisasi biasanya dilakukan selama beberapa minggu, tergantung pada jenis dan lokasi patahan.

Bidai: Sebagai alternatif untuk gips, bidai mungkin digunakan untuk memberikan dukungan dan stabilitas sementara. Bidai sering kali digunakan dalam penanganan awal atau untuk fraktur yang lebih ringan.

2. Pengobatan Nyeri

Obat Anti-Inflamasi Nonsteroid (NSAID): Obat seperti ibuprofen atau naproxen dapat digunakan untuk mengurangi nyeri dan peradangan. NSAID membantu meredakan ketidaknyamanan dan pembengkakan yang sering terjadi setelah patah tulang.

Analgesik: Untuk nyeri yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan analgesik kuat seperti opioid. Namun, penggunaan obat ini biasanya dibatasi untuk periode singkat karena risiko ketergantungan.

3. Reposisi dan Pembedahan

Reposisi Tertutup: Jika patah tulang tidak terlalu kompleks dan tidak melibatkan pergeseran signifikan, reposisi tertutup mungkin dilakukan. Ini melibatkan manipulasi tulang melalui kulit untuk memastikan posisi yang benar tanpa memerlukan pembedahan.

Pembedahan: Untuk fraktur yang kompleks, terbuka, atau tidak dapat diperbaiki dengan reposisi tertutup, pembedahan mungkin diperlukan. Prosedur ini bisa melibatkan penggunaan plat, sekrup, atau pin untuk menstabilkan tulang. Pembedahan juga dilakukan jika ada kerusakan pada jaringan lunak atau jika patahan menyebabkan dislokasi sendi.

4. Terapi Fisik dan Rehabilitasi

Latihan Fisioterapi: Setelah pergelangan tangan mulai sembuh, fisioterapi menjadi bagian penting dari pemulihan. Terapi ini membantu memulihkan kekuatan, fleksibilitas, dan rentang gerak pergelangan tangan yang mungkin terganggu akibat imobilisasi atau cedera.

Program Rehabilitasi: Fisioterapis akan merancang program rehabilitasi yang mencakup latihan untuk meningkatkan kekuatan otot, mobilitas sendi, dan koordinasi. Latihan ini juga membantu mencegah kekakuan dan mempercepat pemulihan.

5. Pengelolaan Komplikasi

Infeksi: Jika ada fraktur terbuka atau pembedahan dilakukan, risiko infeksi menjadi perhatian. Penggunaan antibiotik mungkin diperlukan untuk mencegah atau mengatasi infeksi.

Sindrom Kompartemen: Pada kasus yang jarang terjadi, pembengkakan yang berlebihan dapat menyebabkan sindrom kompartemen, suatu kondisi serius di mana tekanan dalam otot meningkat dan mempengaruhi aliran darah. Ini memerlukan intervensi medis segera, sering kali dengan pembedahan untuk mengurangi tekanan.

6. Penanganan Pasca-Pembedahan

Perawatan Luka: Setelah pembedahan, perawatan luka dan pemantauan penyembuhan sangat penting. Dokter akan memantau tanda-tanda infeksi atau komplikasi lainnya.

Kontrol Reguler: Pasien akan menjalani kontrol rutin untuk memastikan bahwa proses penyembuhan berjalan sesuai rencana dan untuk melakukan penyesuaian pada gips atau bidai jika diperlukan.