Umumnya efek samping yang sering muncul setelah mencukur bulu ketiak yakni iritasi atau razor burn. Walaupun demikian, hal tersebut dapat sembuh dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan apa pun, namun perih ataupun rasa gatal yang disebabkan oleh iritasi tetap saja dapat mengganggu aktivitas sehari – hari. Iritasi yang terjadi pada ketiak bisa disebabkan oleh kulit ketiak kering, cara mencukur yang salah ataupun faktor lain yang tidak disadari ketika sedang bercukur.
Adapun beberapa cara berikut yang dapat dilakukan dalam mencegah iritasi setelah mencukur bulu ketiak, antara lain
• Menjaga Kulit ketiak Agar Tetap Lembab Saat Bercukur
Saat bercukur ketiak dalam keadaan kulit ketiak kering, maka ini hanya akan dapat meningkatkan risiko munculnya luka. Hal tersebut diakibatkan oleh kulit di bagian ketiak sangatlah sensitif. Dalam mencegah iritasi, seseorang diperlukan untuk selalu menjaga kulit ketiak senantiasa tetap lembab saat bercukur.
Anda dapat mengoleskan bahan alami ataupun mengoleskan gel di malam hari sebelum bercukur. Selain itu, mereka juga bisa mandi terlebih dahulu agar ketiak menjadi lembut saat mencukurnya.
• Mengeksfoliasi Kulit Ketiak Sebelum Mencukurnya
Folikel rambut di bagian ketiak bisa tersumbat oleh sisa deodoran, bakteri, kotoran, sel kulit mati dan minyak. Ketika mencukur bulu ketiak maka dapat mempermudah sejumlah kotoran ataupun bakteri masuk melalui folikel. Inilah yang bisa meningkatkan risiko munculnya iritasi pada ketiak. Khasiat dari eksfoliasinya yakni dapat membantu dalam menghilangkan kotoran ataupun lapisan kulit mati sehingga kulit ketiak tetap bersih ketika dicukur.
Untuk caranya cukup mudah yakni oleskan scrub butiran kecil di bagian ketiak, kemudian bilas menggunakan air. Lakukan hal tersebut secara rutin setidaknya 1 – 3 kali dalam seminggu.
• Rutin Mengganti Pisau Cukur
Ketika pisau cukur yang digunakan tumpul, maka dapat mempengaruhi keefektifannya dalam membersihkan bulu ketiak. Alhasil, seseorang diharuskan untuk menekan pisau cukur tersebut dalam membabat bulu ketiak sampai ke bagian pangkalnya. Tidak hanya itu, cara ini juga dapat meningkatkan risiko terjadinya iritasi ataupun luka.
Usahakan untuk selalu mengganti pisau cukur setidaknya 2 – 3 kali penggunaan ( tergantung dari kondisi pisau yang digunakan ). Pilihlah alat cukur yang memiliki pisau ganda guna mendapatkan hasil yang bersih dan juga lebih merata.