Tidak semua orang boleh olahraga sebelum sarapan

Olahraga sebelum sarapan atau “fasted cardio” bisa memberikan manfaat bagi banyak orang, tetapi tidak selalu cocok untuk semua orang. Ada beberapa kelompok individu yang harus berhati-hati atau mungkin sebaiknya menghindari olahraga sebelum sarapan karena berbagai alasan kesehatan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa tidak semua orang boleh berolahraga sebelum sarapan:

1. Individu dengan Kondisi Medis Tertentu

  • Diabetes: Penderita diabetes, khususnya mereka yang menggunakan insulin atau obat lain yang mempengaruhi kadar gula darah, harus berhati-hati. Olahraga dalam keadaan perut kosong dapat menyebabkan hipoglikemia (kadar gula darah rendah) yang berbahaya.
  • Hipotensi (Tekanan Darah Rendah): Orang dengan tekanan darah rendah mungkin mengalami pusing atau pingsan saat berolahraga dengan perut kosong, karena tekanan darah bisa turun lebih rendah selama aktivitas fisik.
  • Masalah Jantung: Mereka dengan kondisi jantung tertentu perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba olahraga sebelum sarapan, karena perubahan tiba-tiba dalam kadar gula darah dan tekanan darah bisa berisiko.

2. Kehamilan

  • Nutrisi Tambahan: Ibu hamil membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Olahraga dalam keadaan perut kosong dapat mengurangi ketersediaan energi yang diperlukan dan meningkatkan risiko kelelahan atau pusing.

3. Orang dengan Gangguan Makan

  • Anoreksia atau Bulimia: Individu dengan riwayat gangguan makan mungkin melihat olahraga sebelum sarapan sebagai cara untuk mempercepat penurunan berat badan, yang bisa memperburuk kondisi mereka dan memperpanjang pemulihan dari gangguan makan.

4. Mereka yang Baru Memulai Program Kebugaran

  • Adaptasi Tubuh: Bagi pemula, tubuh mungkin belum terbiasa dengan tekanan fisik dari olahraga tanpa asupan energi yang cukup. Ini bisa menyebabkan kelelahan cepat, cedera, atau hilangnya motivasi karena latihan yang dirasa terlalu berat.

5. Kebutuhan Energi Tinggi

  • Olahraga Intens: Atlet atau mereka yang melakukan latihan intensitas tinggi membutuhkan energi yang cukup untuk performa optimal. Tanpa bahan bakar yang tepat dari sarapan, performa mereka mungkin terganggu, dan risiko cedera bisa meningkat.
  • Olahraga Daya Tahan: Latihan yang memerlukan daya tahan tinggi, seperti lari jarak jauh atau bersepeda, membutuhkan glikogen yang cukup dalam otot. Olahraga dalam keadaan perut kosong dapat menguras simpanan glikogen lebih cepat, menyebabkan kelelahan dini.

6. Efek Psikologis

  • Mood dan Motivasi: Beberapa orang merasa lebih termotivasi dan memiliki mood yang lebih baik setelah makan. Melewatkan sarapan bisa membuat mereka merasa lelah, iritasi, atau kurang termotivasi untuk berolahraga.