Degenerasi Makula, Penyakit Mata Umum pada Lansia

Degenerasi makula merupakan penyakit mata yang umum terjadi pada lansia dan dapat berdampak serius pada penglihatan. Makula adalah bagian mata yang bertanggung jawab untuk penglihatan pusat, yang memungkinkan kita melihat detail halus dan mengenali warna. Degenerasi makula berkembang saat makula mengalami kerusakan atau perubahan, dan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Berikut adalah beberapa informasi penting mengenai degenerasi makula:

Penyebab dan Faktor Risiko:

  1. Aging (Penuaan): Degenerasi makula paling sering terjadi sebagai hasil dari proses penuaan alami. Risiko penyakit ini meningkat seiring bertambahnya usia.
  2. Genetika: Faktor keturunan juga dapat memainkan peran dalam perkembangan degenerasi makula. Jika ada riwayat keluarga dengan penyakit ini, risiko seseorang dapat meningkat.
  3. Merokok: Kebiasaan merokok telah dikaitkan dengan peningkatan risiko degenerasi makula.
  4. Paparan Sinar Matahari: Paparan berlebihan terhadap sinar matahari, terutama sinar ultraviolet (UV), dapat meningkatkan risiko degenerasi makula.
  5. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi): Tekanan darah tinggi dapat menjadi faktor risiko yang berkontribusi terhadap perkembangan degenerasi makula.

Jenis Degenerasi Makula:

  1. Degenerasi Makula Basal (Dry AMD): Ini adalah bentuk paling umum dari degenerasi makula. Terjadi ketika sel-sel di makula memburuk dan akhirnya menyebabkan kehilangan penglihatan pusat.
  2. Degenerasi Makula Basah (Wet AMD): Meskipun lebih jarang, bentuk basah ini lebih serius. Terjadi ketika pembuluh darah yang abnormal tumbuh di makula dan menyebabkan perdarahan dan kerusakan.

Gejala Degenerasi Makula:

  1. Perubahan Penglihatan Pusat: Kemampuan untuk melihat detail halus, membaca, atau mengenali wajah dapat menjadi lebih sulit.
  2. Penurunan Kemampuan Melihat Warna: Perubahan dalam kemampuan membedakan warna dapat terjadi.
  3. Distorsi Penglihatan: Garis lurus dapat terlihat melengkung atau bengkok.
  4. Peningkatan Sensitivitas Terhadap Cahaya: Orang dengan degenerasi makula mungkin lebih sensitif terhadap cahaya terang.

Pencegahan dan Pengobatan:

  1. Asupan Nutrisi yang Baik: Makanan kaya lutein, zeaksantin, zinc, omega-3, dan vitamin C dan E dapat mendukung kesehatan mata.
  2. Berhenti Merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko degenerasi makula; oleh karena itu, berhenti merokok dapat memberikan manfaat kesehatan mata.
  3. Pemantauan Rutin: Pemeriksaan mata rutin oleh profesional kesehatan mata dapat membantu mendeteksi degenerasi makula lebih awal.
  4. Penggunaan Kacamata atau Lensa Kontak: Pada beberapa kasus, kacamata atau lensa kontak dapat membantu memperbaiki masalah penglihatan yang terkait dengan degenerasi makula.
  5. Terapi Laser atau Injeksi Obat: Pada degenerasi makula basah, terapi laser atau injeksi obat dapat digunakan untuk mengurangi pertumbuhan pembuluh darah yang abnormal.

Degenerasi makula dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang, dan pencegahan serta deteksi dini sangat penting. Orang yang berisiko atau mengalami gejala degenerasi makula sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan mata untuk evaluasi lebih lanjut dan perencanaan perawatan yang sesuai.