Indonesia disebut sebagai negara kepulauan yang terbagi atas 17.000 pulau, 34 provinsi, dan puluhan ribu daerah. Tentu setiap daerahnya memiliki kebudayaan, makanan, bahasa yang berbeda-beda. Dan setiap daerahnya pun mempunyai ciri khas nya tersendiri. Terutama dibidang kuliner. Seperti contohnya makanan khas dari Sumatera Barat yang sering dikenal dengan Rendang.
Kalian tahu DKI Jakarta tentunya memiliki makanan khas nya sendiri. Makanan khas dari daerah DKI Jakarta ini dikenal dengan sebutan Kerak Telor. Kerak telor ini sangat mudah untuk didapatkan saat kita ada di Jakarta. Kerak telor ini bisa kita jumpai di pinggir jalanan kota. Kalian tahu sejarah kerak telor ini seperti apa? Secara singkatnya berikut penjelasan mengenai sejarah makanan khas daerah Jakarta ini.
Kerak telor ini sudah ada sejak lama, yakni sejak zaman penjajahan Belanda. Kerak telor adalah hasil kesalahan masyarakat dalam mengolah buah kelapa. Masyarakat dulu ingin mencoba-coba untuk memanfaatkan buah kelapa sebagai bahan makanan. Namun, dari hasil kesalahan itu terciptalah makanan dengan rasa yang unik ini. Lalu pada tahun 1970-an masyarakat mencoba untuk menjualnya di pasaran. Seiring berjalannya waktu, makanan ini bisa disukai dan mendapat perhatian banyak oleh masyarakat.
Pembuatan kerak telur ini terbilang unik.
Karena cara masaknya yang berbeda dari makanan lainnya. Hal pertama yang dilakukan adalah memasukkan telur, kelapa yang telah disangrai, serta bumbu-bumbunya kedalam wajan tanpa diolesi oleh minyak. Kamu bisa menambahkan nasi sebagai bahan tambahan. Kerak telor ini dimasak dengan keadaan wajan dibalik menghadap bara api. Hal ini dimaksudkan agar tekstur telur menjadi kerak. Setelah matang, kamu bisa menambahkan kelapa sangrai dan bawang goreng diatasnya sebagai pemanis.
Kerak telor sendiri memiliki beberapa manfaat, diantaranya sebagai berikut:
-Kerak telor mengandung vitamin A, B6, B12, D, E, zat besi, karbohidrat, dan protein. Dimana zat ini sangat diperlukan oleh tubuh kita.
-Mengonsumsi kerak telor dapat membantu mencegah anemia.
-Membantu dalam mengontrol nafsu makan kita
-Membantu dalam memperlancar sistem pencernaan kita. Ini karena kerak telor mengandung cukup banyak serat.
-Mengatur hormon tiroid. Kandungan selenium pada kerak telor membantu mengatur aktivitas hormon tiroid
-Sebagai sumber energi.