Fakta Unik Kimchi Asal Negeri Ginseng


Korea Selatan terkenal dengan kulinernya yang mendunia. Banyak dari negara-negara di dunia menyediakan makanan korea di menunya. Makanan Korea selatan yang paling terkenal adalah Kimchi. Banyak orang mengenal makanan khas Korea Selatan ini sebagai makanan yang memiliki rasa yang enak namun unik. Kimchi adalah sejenis acar dengan bahan utamanya adalah sawi putih atau timun yang difermentasi. Proses pengolahannya terbilang mudah namun membutuhkan waktu yang cukup lama, ini karen terdapat tahapan fermentasinya.

Cara pengolahan kimchi:
Sayur putih segar diberi garam sedikit agar lebih cepat layu. Diamkan selama 2 jam atau lebih. Proses ini juga membantu dalam menambah masa pengawetan kimchi loh. Menghaluskan bawang putih, bawang bombay, dan ebi (opsional) lalu larutkan bersamaan dengan air. Panaskan air dan campur dengan tepung terigu. Aduklah hingga menjadi seperti pasta, lalu campurkan saus tiram, cabai bubuk, dan juga jahe. Setelah selesai membuat sausnya, kemudian lumuri pada sawi putih yang telah direndam dengan air garam sebelumnya. Seperti itulah proses pembuatan kimchi secara sederhananya.

Berikut fakta-fakta unik mengenai makanan dari negara gingseng ini.

Kimchi tradisional akan difermentasi dengan cara diletakkan pada bawah tanah dengan menggunakan wadah pot. Dan waktu fermentasinya pun sangat lama, hingga mencapai berbulan-bulan.

Sebelum diberi nama kimchi, makanan ini diberi nama dengan sebutan “ chim chae “. Chim chae sendiri memiliki arti sebagai sayur yang direndam.
Namun orang modern lebih mengenal dengan sebutan kimchi/gimchi.

Kimchi dulunya dibuat karena orang korea zaman dahulu tidak memiliki kulkas sehingga mereka memanfaatkan metode fermentasi karena dapat megawetkan makanan dengan suhu ruang dan bisa bertahan lama.

Tingginya jumlah konsumen kimchi di Korea. Warga negara Korea bisa mengonsumsi kimchi sebanyak 18kg per tahunnya loh.

Ada 187 jenis kimchi yang ada di dunia dan tidak hanya menggunakan sawi putih saja. Ada kimchi yang menggunakan bahan utama lobak, kol, daun bawang, dan jenis sayuran lainnya.

Sebelum menggunakan bubuk cabai, kimchi hanya disajikan tanpa rasa pedas, hanya ada rasa asam saja. Lalu pada abad ke-18 bangsa Portugis datang dan memperkenalkan bubuk cabai sehingga bubuk cabai dipakai dalam proses pembuatan kimchi.

Ulasan diatas merupakan beberapa fakta-fakta unik dari makanan khas negeri ginseng, Korea Selatan.

 

Fakta Kerak Telor Makanan Khas DKI Jakarta

Indonesia disebut sebagai negara kepulauan yang terbagi atas 17.000 pulau, 34 provinsi, dan puluhan ribu daerah. Tentu setiap daerahnya memiliki kebudayaan, makanan, bahasa yang berbeda-beda. Dan setiap daerahnya pun mempunyai ciri khas nya tersendiri. Terutama dibidang kuliner. Seperti contohnya makanan khas dari Sumatera Barat yang sering dikenal dengan Rendang.

Kalian tahu DKI Jakarta tentunya memiliki makanan khas nya sendiri. Makanan khas dari daerah DKI Jakarta ini dikenal dengan sebutan Kerak Telor. Kerak telor ini sangat mudah untuk didapatkan saat kita ada di Jakarta. Kerak telor ini bisa kita jumpai di pinggir jalanan kota. Kalian tahu sejarah kerak telor ini seperti apa? Secara singkatnya berikut penjelasan mengenai sejarah makanan khas daerah Jakarta ini.

Kerak telor ini sudah ada sejak lama, yakni sejak zaman penjajahan Belanda. Kerak telor adalah hasil kesalahan masyarakat dalam mengolah buah kelapa. Masyarakat dulu ingin mencoba-coba untuk memanfaatkan buah kelapa sebagai bahan makanan. Namun, dari hasil kesalahan itu terciptalah makanan dengan rasa yang unik ini. Lalu pada tahun 1970-an masyarakat mencoba untuk menjualnya di pasaran. Seiring berjalannya waktu, makanan ini bisa disukai dan mendapat perhatian banyak oleh masyarakat.

Pembuatan kerak telur ini terbilang unik.
Karena cara masaknya yang berbeda dari makanan lainnya. Hal pertama yang dilakukan adalah memasukkan telur, kelapa yang telah disangrai, serta bumbu-bumbunya kedalam wajan tanpa diolesi oleh minyak. Kamu bisa menambahkan nasi sebagai bahan tambahan. Kerak telor ini dimasak dengan keadaan wajan dibalik menghadap bara api. Hal ini dimaksudkan agar tekstur telur menjadi kerak. Setelah matang, kamu bisa menambahkan kelapa sangrai dan bawang goreng diatasnya sebagai pemanis.

Kerak telor sendiri memiliki beberapa manfaat, diantaranya sebagai berikut:
-Kerak telor mengandung vitamin A, B6, B12, D, E, zat besi, karbohidrat, dan protein. Dimana zat ini sangat diperlukan oleh tubuh kita.
-Mengonsumsi kerak telor dapat membantu mencegah anemia.
-Membantu dalam mengontrol nafsu makan kita
-Membantu dalam memperlancar sistem pencernaan kita. Ini karena kerak telor mengandung cukup banyak serat.
-Mengatur hormon tiroid. Kandungan selenium pada kerak telor membantu mengatur aktivitas hormon tiroid
-Sebagai sumber energi.