Kondisi yang membuat seseorang perlu waspada pada vaksin BCG

Meskipun imunisasi BCG (Bacillus Calmette-Guérin) umumnya dianggap aman dan efektif, ada beberapa kondisi khusus yang membuat seseorang perlu waspada atau menunda pemberian vaksin ini. Penundaan atau penolakan imunisasi BCG biasanya dipertimbangkan dalam beberapa situasi berikut:

  1. Kondisi Medis yang Memengaruhi Kekebalan: Individu dengan kondisi medis yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh, seperti infeksi HIV, kanker, atau gangguan kekebalan bawaan, mungkin tidak boleh menerima imunisasi BCG. Sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat mengurangi respons imun terhadap vaksin dan meningkatkan risiko infeksi yang berpotensi serius.
  2. Penggunaan Obat-Obatan yang Menekan Kekebalan: Beberapa obat-obatan, seperti kortikosteroid atau kemoterapi, dapat menekan sistem kekebalan tubuh. Penggunaan obat-obatan ini dapat mengurangi efektivitas vaksin BCG dan meningkatkan risiko efek samping. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan untuk menunda imunisasi BCG hingga pengobatan selesai atau dosis obat dikurangi.
  3. Riwayat Alergi Terhadap Vaksin BCG atau Komponennya: Meskipun jarang terjadi, beberapa individu mungkin memiliki riwayat alergi terhadap vaksin BCG atau komponen-komponennya. Reaksi alergi terhadap vaksin BCG dapat meliputi ruam kulit, gatal, pembengkakan, atau reaksi alergi yang lebih serius seperti sesak napas atau syok anafilaksis. Jika seseorang memiliki riwayat alergi terhadap vaksin BCG, dokter akan mengevaluasi risiko dan manfaat imunisasi BCG dengan hati-hati sebelum membuat keputusan tentang pemberian vaksin.
  4. Kehamilan: Meskipun vaksin BCG umumnya dianggap aman selama kehamilan, beberapa negara mungkin menyarankan untuk menunda pemberian vaksin ini hingga setelah kelahiran bayi. Ini karena data keamanan vaksinasi BCG selama kehamilan masih terbatas, dan manfaat imunisasi BCG untuk bayi mungkin lebih besar jika diberikan setelah kelahiran.
  5. Riwayat Kelainan Darah atau Kelainan Darah Keluarga: Beberapa kelainan darah, seperti kelainan hemoglobin seperti talasemia mayor, dapat memengaruhi respon imun terhadap vaksin BCG. Selain itu, keluarga dengan riwayat kelainan darah yang terkait dengan respons imun yang tidak adekuat mungkin juga perlu waspada terhadap imunisasi BCG.

Selain kondisi-kondisi medis yang disebutkan di atas, ada juga situasi tertentu di mana imunisasi BCG dapat ditunda atau dipertimbangkan ulang sesuai dengan pertimbangan medis individu. Penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan atau dokter untuk mendapatkan saran yang tepat tentang pemberian vaksin BCG, terutama jika ada kekhawatiran tentang kondisi medis atau riwayat alergi yang relevan. Dokter akan dapat memberikan informasi yang tepat berdasarkan situasi individu dan memutuskan apakah imunisasi BCG sesuai atau tidak sesuai untuk seseorang.